Perbedaan antara Google Play Store (Android) dan Apple App Store (iOS)
Berikut penjelasan tentang perbedaan antara Google Play Store (Android) dan Apple App Store (iOS), dari berbagai aspek: arsitektur sistem, model bisnis, kebijakan, pengalaman pengguna, keamanan, developer, dan ekosistem.
📱 1. Platform dan Sistem Operasi
🔸 Google Play Store
- Play Store adalah toko aplikasi resmi untuk perangkat Android, milik Google.
- Tersedia di berbagai perangkat seperti smartphone, tablet, smart TV, dan bahkan beberapa Chromebook.
- Android bersifat open-source (proyek AOSP), sehingga Play Store bisa disesuaikan oleh produsen seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, dll.
🔹 Apple App Store
- App Store adalah toko aplikasi eksklusif untuk perangkat iOS, iPadOS, watchOS, dan macOS, milik Apple.
- Tersedia hanya di perangkat Apple (iPhone, iPad, Apple Watch, Mac).
- Sistem iOS sangat tertutup dan dikontrol penuh oleh Apple. Tidak bisa disesuaikan oleh pihak ketiga.
🏪 2. Model Bisnis dan Monetisasi
Aspek | Google Play Store | Apple App Store |
---|---|---|
Biaya pendaftaran dev | USD $25 (sekali bayar) | USD $99/tahun (Apple Developer Program) |
Komisi pendapatan | 15–30% tergantung penghasilan tahunan | 15–30%, dengan lebih banyak syarat khusus |
Pembayaran | Lebih fleksibel (kartu, dompet digital lokal) | Lebih terbatas (dominan kartu kredit/debit) |
Langganan | Disupport dengan sistem backend Google Play | Terintegrasi penuh dengan Apple ID |
Apple jauh lebih ketat dalam monetisasi. Bahkan pembelian dalam aplikasi wajib menggunakan sistem pembayaran Apple, sementara Google mulai melonggarkan lewat program seperti User Choice Billing (pilihan sistem pembayaran pihak ketiga).
🔐 3. Keamanan dan Pengawasan Aplikasi
🔸 Google Play Store
- Menggunakan sistem Google Play Protect, memindai aplikasi untuk malware.
- Proses review otomatis & semi-manual, bisa lebih cepat (kadang hanya hitungan jam).
- Android mengizinkan sideloading APK (menginstal aplikasi dari luar Play Store), meningkatkan risiko keamanan.
- Google sering menggunakan AI untuk mendeteksi aplikasi berbahaya.
🔹 Apple App Store
- Proses kurasi aplikasi 100% manual + otomatis.
- Waktu review bisa lebih lama (1–3 hari), tapi lebih teliti.
- Tidak bisa menginstal aplikasi di luar App Store tanpa jailbreak.
- Apple menerapkan kebijakan keamanan sangat ketat (misal: tidak boleh akses data pengguna sembarangan).
Apple dikenal lebih “tertutup dan aman”, sedangkan Android memberikan lebih banyak kebebasan, tetapi membuka potensi risiko keamanan lebih besar.
🎨 4. Desain UI/UX dan Kebijakan Antarmuka
🔸 Google Play Store
- Mendukung desain berbasis Material Design.
- Aplikasi Android sangat bervariasi karena bebas dikembangkan untuk berbagai ukuran dan resolusi layar.
- Fragmentasi tinggi (ribuan model perangkat, versi Android berbeda-beda).
🔹 Apple App Store
- Mengacu pada desain Human Interface Guidelines (HIG).
- Aplikasi iOS lebih seragam dan konsisten secara visual.
- Fragmentasi rendah (jumlah model iPhone/iPad terbatas dan standar).
Pengguna App Store cenderung mendapat pengalaman yang lebih mulus dan seragam, sementara pengguna Play Store memiliki lebih banyak variasi dan penyesuaian.
👨💻 5. Dukungan untuk Developer (Pengembang Aplikasi)
Aspek | Google Play Store | Apple App Store |
---|---|---|
Bahasa pemrograman | Kotlin, Java, C++ | Swift, Objective-C |
IDE utama | Android Studio | Xcode |
Review & update | Lebih cepat, update bisa tayang dalam jam | Review lebih lama, kadang memerlukan verifikasi |
Dokumentasi | Sangat lengkap, komunitas global | Dokumentasi resmi kuat, komunitas elit & fokus |
Testing perangkat | Bisa pakai emulator + banyak perangkat fisik | Terbatas ke perangkat Apple |
🌍 6. Distribusi Global dan Penyesuaian Regional
🔸 Google Play Store
- Mendukung distribusi sangat luas, termasuk negara berkembang.
- Integrasi lokal kuat: pembayaran via pulsa, dompet digital lokal (GoPay, DANA, ShopeePay).
- Bisa menawarkan harga yang disesuaikan per negara.
🔹 Apple App Store
- Distribusi global, tapi lebih fokus ke pasar premium.
- Sistem pembayaran lebih global/umum, kurang fleksibel untuk negara berkembang.
- Cenderung mempertahankan harga premium.
Play Store lebih inklusif dan fleksibel di banyak negara berkembang, sedangkan App Store lebih mapan di negara maju.
📦 7. Ukuran dan Penyimpanan Aplikasi
- Apple biasanya mengoptimalkan ukuran file lebih baik, tapi juga memberlakukan batas ukuran download via seluler (misalnya 200 MB).
- Android lebih longgar soal ukuran, dan bisa menggunakan fitur modular app (Dynamic Delivery) untuk mengurangi ukuran awal.
📊 8. Statistik & Popularitas
Aspek | Google Play Store | Apple App Store |
---|---|---|
Jumlah aplikasi (2025) | ~3 juta+ | ~1,8 juta+ |
Jumlah pengguna global | Lebih dari 3 miliar perangkat aktif Android | Sekitar 1,5 miliar perangkat Apple aktif |
Jumlah unduhan tahunan | > 110 miliar | > 35 miliar |
Penghasilan tahunan | Lebih kecil dari App Store | App Store menghasilkan lebih banyak uang |
Meskipun Play Store punya lebih banyak pengguna, App Store menghasilkan lebih banyak pendapatan per pengguna (ARPU).
⚖️ 9. Kebijakan dan Sensor Konten
- Apple: lebih ketat soal konten dewasa, perjudian, dan aplikasi berbasis crypto.
- Google: lebih terbuka, tetapi tetap menerapkan kebijakan tertentu—misalnya baru-baru ini memperketat kebijakan privacy dan tracking.
- Beberapa aplikasi ditolak di App Store karena tidak sesuai filosofi Apple (misal: emulator, VPN tertentu).
💬 10. Rating, Review, dan Moderasi
- Kedua platform memiliki sistem rating bintang dan ulasan pengguna.
- Apple memoderasi ulasan lebih aktif dan mendeteksi spam review.
- Google mulai menerapkan sistem rating regional (misal: aplikasi dinilai berbeda di Indonesia vs AS).
- Developer bisa menanggapi review di kedua platform.
🔚 Kesimpulan
Aspek | Google Play Store | Apple App Store |
---|---|---|
Keterbukaan | Lebih terbuka & fleksibel | Tertutup & dikontrol ketat |
Biaya developer | Lebih murah dan sekali bayar | Lebih mahal dan tahunan |
Keamanan | Baik, tapi lebih rawan karena sideloading | Sangat ketat, tidak bisa instal aplikasi luar |
Pasar | Luas, inklusif di negara berkembang | Fokus ke pasar premium |
Potensi keuntungan dev | Volume besar, tapi penghasilan per user lebih kecil | Pendapatan lebih tinggi per pengguna |
UX pengguna | Lebih variatif | Lebih konsisten dan halus |
Update & review | Cepat dan fleksibel | Lambat tapi teliti |
Perbedaan antara Google Play Store (Android) dan Apple App Store (iOS)
Artikel Lainnya

Berikut beberapa alasan utama mengapa banyak penjual Tokopedia, Shopee, dan TikTok Shop kini memilih untuk pindah ke Toco (toco.id): 1. Komisi 0% – Hemat Biaya Toco memberikan janji lifetime free ad...

Harga Jual Rp. 115.000 Beli di TOKOPEDIA klik https://www.tokopedia.com/raibycom/lem-fix-pc-woody-epoxy-wood-filler-dempul-semua-kayu-furniture-mebel Lem PC Woody Epoxy Wood Filler 1.5 Oz (isi bersih ...

Urutan jenis durian terbaik bisa bervariasi tergantung pada preferensi pribadi, namun berikut adalah beberapa jenis durian yang sering dianggap sebagai yang terbaik berdasarkan rasa, tekstur, dan arom...

Harga Rp. 20.000 Pasta Gigi Herbal Sensitif Adalah pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi terbuat dari bahan pilihan, dilengkapi dengan natural antibacterial yang berfungsi sebagai anti bakteri ...
Saat ini belum tersedia komentar